Rutan Kelas IIB Kudus Ikuti Sosialisasi Aplikasi E-SOP Secara Virtual

Kudus -  Selasa, (1/10) Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kudus (Rutan Kudus) turut serta dalam kegiatan sosialisasi aplikasi e-SOP (Standar Operasional Prosedur) yang diselenggarakan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) secara virtual. Acara ini dilaksanakan di Aula Atas Rutan Kudus dan dihadiri oleh jajaran pimpinan serta petugas terkait. 

Kegiatan ini adalah bagian dari upaya Kemenkumham dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem kerja melalui penyederhanaan birokrasi, yang menjadi salah satu indikator Reformasi Birokrasi (RB) di lingkungan kementerian. Dengan adanya aplikasi e-SOP, diharapkan seluruh satuan kerja dapat memaksimalkan penggunaan teknologi dalam menyusun, mengelola, dan mengevaluasi SOP secara terpusat.

Baca juga: TNI Dan BSSN Bentuk Military Computer Security Insident Response Team (Mil-CSIRT)

Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB ini dihadiri secara virtual oleh berbagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah naungan Kemenkumham, termasuk Rutan Kudus. Sosialisasi ini memberikan pemahaman yang mendalam terkait penggunaan dan manfaat aplikasi e-SOP, serta langkah-langkah teknis yang diperlukan untuk mengintegrasikan aplikasi tersebut dalam operasional sehari-hari.

Anda Tuning, Karutan Kudus mengatakan bahwa partisipasi Rutan Kudus dalam sosialisasi ini merupakan langkah penting untuk memastikan kesiapan dan keselarasan Rutan Kudus dalam melaksanakan reformasi birokrasi.

Baca juga: Usai Libur Idul Fitri, Yasonna Minta Jajaran Kemenkumham Kembali Fokus Kerja Melayani Publik

"Kami akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja melalui pemanfaatan teknologi, termasuk aplikasi e-SOP ini, " kata Anda Tuning.

Sosialisasi berjalan lancar dan diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif antara peserta dari berbagai daerah dengan pemateri dari Kemenkumham, yang dipandu oleh Biro Perencanaan. Diharapkan dengan diterapkannya aplikasi e-SOP, seluruh satuan kerja, termasuk Rutan Kudus, dapat lebih mudah memonitor dan mengevaluasi kinerja berdasarkan standar operasional yang lebih transparan dan akuntabel.

Baca juga: Tingkatkan Sinergitas Antar Instansi, PK Bapas Nusakambangan Kunjungi Korban Kasus Perlindungan Anak