KUDUS - Buka Luwur Sunan Kudus adalah salah satu budaya masyarakat Kudus yang keberadaanya tetap dilestarikan dan diturunkan dari generasi ke generasi untuk menghormati Sunan Kudus sebagai leluhur. Tradisi ini dilaksanakan setiap tahun sekali dalam pergantian tahun Hijriyah atau setiap 10 Muharam.Dalam tradisi buka luwur, terdapat beberapa rangkaian acara salah satunya pembagian Sego Berkat (Nasi Jangkrik).
Dandim 0722/Kudus Letkol Inf Andreas Yudhi Wibowo, S.I.P mengungkapkan, pembagian sego brekat mengandung makna sedekah. Hal tersebut diungkapkannya ketika mengikuti rangkaian kegiatan tradisi buka luwur, Jum’at (28/07/2023).
Baca juga:
Danrem 071/Wijayakusuma Pimpin Sidang Pankar
|
"Buka luwur adalah bagian dari melestarikan dan nguri-uri budaya untuk menghormati Sunan Kudus sebagai leluhur. Pembagian sego berkat (Nasi Jangkrik) ini bertujuan untuk sedekah, juga ngalap berkah, " ucapnya.
Menurut Dandim, sego berkat (Nasi Jangkrik) buka luwur Sunan Kudus dipercaya membawa banyak keberkahan bagi masyarakat yang turut mengkonsumsinya.
"Ini sudah dipercaya masyarakat luas di Kabupaten Kudus, bukan sekedar mitos semata. Banyak yang sudah membuktikan manfaatnya sebagai salah satu obat. Tapi semua atas izin Allah, sego brekat ini hanya perantara melalui doa yang dipanjatkan para alim ulama, "terangnya.
Redaktur : Sutresno